Mengenal Sosok Khabib Nurmagomedov, Sahabat dari Cristiano Ronaldo

KEPOINDONESIA.id - Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov merupakan seniman bela diri campuran asal Rusia yang berketurunan Avar. Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov lahir di Sildi, Dagestan, Rusia pada tanggal 20 September 1988. Khabib tidak pernah kalah dalam karir nya di bela diri campuran.

Khabib Nurmagomedov mulai berkarir Profesionalnya di MMA pada saat usia 20 tahun, tepatnya September 2008. Khabib selalu tampil mengesankan pada setiap pertandingan dan dengan gaya pertandingan yang tak kenal lelah.

Khabib sendiri adalah Juara Dunia Combat Sambo 2 kali dan pada saat ini memegang rentetan tak terkalahkan terpanjang di MMA, dengan 27 kemenangan yang telah ia raih. Selain itu Khabib Nurmagomedov adalah orang Rusia pertama yang memenangkan gelar UFC.

Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov sudah memiliki riwayat pertandingan yang sangat banyak. Pada Januari 2012, di UFC pada FX 1 , Khabib mengalahkan Kamal Shalorus melalui pengajuan di babak ketiga. 

Dan dalam pertarungannya UFC ke-5 pada tanggal 21 September 2013, di UFC 165 , Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov menghadapi Pat Healy, dan ia memenangkan pertarungan tersebut melalui keputusan bulat.

Pada 6 Oktober 2018 Khabib Nurmagomedov melawan McGregor dalam UFC 229 di Las Vegas. Sempat ada perselisihan baik dari Khabib Nurmagomedov dengan McGregor ataupun Khabib dengan cornyer McGregor.

Dalam pertarungan tersebut, Khabib yang sudah memenangkan pertarungan langsung meninggalkan oktagon untuk menyerang Dannis Dillon, yang tidak lain adalah cornyer dari McGregor. Segera setelah itu, sepupu dari McGregor dan sepupu Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov, yautu Abubakar Nurmagomedov berusaha keluar dari oktagon.

Namun perkelahian terjadi antara mereka setelah McGregor yang meninju Abubakar, dan menyebabkan McGregor diserang oleh beberapa anggota tim Nurmagomedov di octogon. Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov telah meminta maaf atas perilakunya yang memicu kerusuhan setelah pertandingan UFC selesai.

5 Rekomendasi Sanksi bagi Persib dan Persija serta Pelanggaran Yang Dilakukan Oleh Oknum Bobotoh

KEPOINDONESIA.id - Lembaga riset kebijakan olahraga, Genesport Institute, memberikan 5 rekomendasi hukuman kepada Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Haringga Sirla, seorang suporter klub Persija Jakarta yang hendak menyaksikan tim kesayangannya berlaga melawan Persib Bandung, namun malah tewas mengenaskan dikeroyok sekelompok suporter Maung Bandung.

Insiden tersebut menjadi hal yang memprihatinkan bagi persepak bolaan Indonesia. Namun, hukuman bagi kedua tim terkait masih belum dikeluarkan oleh PSSI melalui komisi disiplinnya.

Genesport Institute melalui kajiannya dalam ranah hukum olahraga, lex sportiva , memiliki lima opsi hukuman yang dapat diterapkan kepada kedua klub, yaitu Persib dan Persija.

Melalui kajian itu juga, PSSI dapat memberikan hukuman yang berat dengan tujuan memberi efek jera kepada kedua klub, khususnya Maung Bandung yang sebagian suporternya terbukti melakukan kekerasan kepada suporter klub lain.

Dalam analisis lanjutan yang dilakukan oleh para peneliti hukum Ganesport Institute, Rimba Supriatna, PSSI memiliki landasan kuat untuk menjatuhkan suatu hukuman berat.

Berikut 5 opsi sanksi yang dapat diterapkan oleh PSSI:

1. Setiap laga Persib melawan Persija dalam kompetisi apa pun di Indonesia dilaksanakan tanpa penonton selama lima (5) tahun, efektif sejak sanksi dikeluarkan.
2. Setiap laga Persib versus Persija di kompetisi apa pun di Indonesia tidak dipertandingkan selama lima (5) tahun, dan diganti dengan skor imbang 0-0, efektif sejak sanksi dikeluarkan.
3. Pengurangan 12 poin kepada klub yang suporternya terbukti melakukan pembunuhan kepada suporter lain.
4. Mengeluarkan/mencabut lisensi klub terkait dari kompetisi, dalam hal ini Liga 1.
5. Mendegradasi klub terkait ke kasta yang lebih rendah, dalam hal ini dari Liga 1 ke Liga 2.

Menurut rilis yang diterima tersebut, poin pertama dan kedua merujuk kepada insiden kekerasan suporter yang telah terjadi di Eropa. UEFA sebagai organisasi induk sepak bola di Benua
Biru tersebut melarang klub-klub yang berasal dari Inggris bermain di level Eropa hingga 5 tahun terkait insiden yang melibatkan suporter Liverpool di Stadion Heysel pada 1985 silam.

Adapun untuk poin ketiga, keempat, dan kelima Ganesport Institute merujuk kepada Kode Disiplin PSSI itu sendiri.

Berikut adalah pelanggaran yang di lakukan oleh pendukung klub Persib (Bobotoh):

1. Koreografi Persib Bandung
Menampilkan slogan yang bersifat menghina, berbau keagamaan/religius atau terkait isu politis tertentu, dalam bentuk apapun itu(secara khusus dengan cara memasang bendera, spanduk, tulisan, atribut, choreo atau sejenisnya selama pertandingan berlangsung).

Seperti yang kita ketahui, seperti laga-laga besar lainnya, Bobotoh menyajikan koreografi 3 dimensi yang cukup provokatif, dan hal ini juga telah disoroti oleh Ketum The Jakmania, Ferry Indrasjarief beberapa waktu lalu.

Bagaimana tidak, Bobotoh menampilkan koreografi sekumpulan Viking menyerbu satu orang berpakaian warna orange, bahkan ada percikan darah yang muncrat dari mulut orang berpakaian orange tersebut.

Untuk pelanggaran ini, menurut Kode Disiplin, Persib akan terkena denda sebesar Rp20 juta per objek. Belum lagi spanduk, tulisan, atribut yang berisi kebencian kepada rival mereka.

2. Bobotoh Masuk Lapangan
Untuk pelanggaran ini, ternyata terdapat juga dalam laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, yaitu oknum penonton dari Bobotoh yang masuk lapangan.

Seorang oknum Bobotoh berlari masuk ke lapangan saat Bojan Malisic mencetak gol kemenangan di menit akhir. Penonton tersebut memeluk kiper Persib, Deden Natshir yang berada di depan gawang.

Untuk pelanggaran ini, Komdis akan menjatuhkan sanksi sebesar Rp30 juta kepada Persib Bandung, karena hanya satu orang penonton yang masuk lapangan saat laga sedang berlangsung.

3. Tewasnya Jakmania
Pelanggaran yang terakhir ini, yang tentunya sangat berat dan Persib harus siap menerima sanksi besar atas pelanggaran yang telah dilakukan oleh segelintir oknum Bobotoh.

Seperti yang ramai diberitakan di mana-mana, pengeroyokan tersebut menyebabkan satu Jakmania, Haringga Sirila meregang nyawa jelang laga Persib Bandung vs Persija Jakarta dimulai, di sekitaran stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Dalam jenis tindakan yang bertuliskan, 'Kekerasan kepada orang atau objek tertentu' memiliki sanksi sebagai berikut, "Sanksi apapun yang telah diatur dalam Kode Disiplin PSSI ini tergantung daripada akibat yang ditimbulkan/beratnya pelanggaran yang dilakukan."

Apakah Spot dan Olahraga Berbeda? Ini Dia Penjelasannya

KEPOINDONESIA.id - Pasti kalian sudah tau bahwa Sport adalah Olahraga dan Olahraga adalah Sport. Kedua hal tersebut sama karena Sport dalam bahasa Indonesia memiliki arti olahraga. Apa memang keduanya sama?.

Seperti yang kita ketahui yang namanya olahraga seperti jalan santai, sepeda santai, senam, atau jenis olahraga lainnya yang dapat menyehatkan tubuh dan dapat dilakukan dimana saja.

Sedangkan Sport hanya beberapa olahraga saja yang bisa disebut olahraga sport. Seperti balapan motor, sepeda dan beberapa olahraga lainnya yang membentuk aktivitas fisik dan persaingan kompetitif. 

Untuk lebih jelasnya kalian bisa simak penjelasan saya dibawah ini. Saya akan menjelaskan pengertian tentang Olahraga dan Sport supaya kalian bisa menilai sendiri diantara kedua kegiatan tadi sama atau berbeda. 

Namun sebelum lanjut kalian bisa baca beberapa artikel menarik lainnya yang sudah pernah saya bahas. Seperti pengertian kode SU dan R di acara televisi serta beberapa cara menurunkan berat badan dengan mudah. 

Perbedaan Olahraga Dengan Sport

Yang pertama kalian harus tau apa yang disebut Olahraga. Olahraga adalah gerak bada yang bertujuan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Seperti sepak bola, bola voli, kasti, renang, dan lain-lainnya.

Sedangkan Sport adalah aktivitas fisik berbentuk permainan atau kompetisi yang bertujuan untuk mempertahankan tingkat, gelar, atau kemampuan. Bisa dikatakan Sport adalah olahraga yang dilombakan dalam sekala kecil hingga besar.

Lebih Baik Sport atau Olahraga Saja?

Mudahnya Sport adalah bagian dari Olahraga tetapi Olahraga tidak selalu Sport, karena tujuan olahraga yang sebenarnya untuk menyehatkan tubuh bukan untuk kompetisi atau berlomba. Lalu intinya apa? Sport adalah Olahraga yang dilombakan. 

Lalu lebih baik yang mana? untuk sekedar menjaga tubuh dan sedikit menghilangkan setres olahraga sudah lebih dari cukup. Karena jika kalian benar-benar ingin mencoba sport biayanya terkadang sangat mahal karena harus membeli perlengkapan. 

Jika kalian bermain bola di lapangan setiap sore itu dinamakan Olahraga. Tetapi jika kalian mengikuti kompetisi sepak bola antar kecamatan atau antar kota bisa dibilang sebagai olahraga Sport. Olahraga sepeda juga bisa dikatakan sport apalagi jika kalian selalu ikut lomba. 

Intinya yang tidak mengeluhkan uang atau tidak banyak beli peralatan dan bisa kalian lakukan kapan saja ini bisa disebut dengan olahraga. Tetapi jika harus beli perlengkapan serta harus mengikuti kompetisi ini sudah masuk dalam kategori Sport.

Mungkin itu saja yang bisa saya bahas mengenai Olahraga dan Sport yang masih banyak keliru diartikan oleh orang-orang. Sebelum saya akhiri jika kalian tidak tau apa itu Grand Final dan Semi Final kalian bisa baca artikel mengenai pembahasan tersebut. 

Prediksi Indonesia vs Vietnam di Piala Asia U-16

KEPOINDONESIA.id - Grup C Piala Asia U-16 2018 akan mempertemukan Indonesia vs Vietnam. Tidak seperti laga pertama, Garuda Muda menjadi unggulan di laga ini.

Pertandingan Indonesia dengan Vietnam akan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, pada Senin malam WIB (24/9/2018). Indonesia mempunyai modal bagus pada laga ini.

Dalam tiga pertemuan dengan Vietnam belakangan ini, David Maulana dan tim mendapat dua kali kemenangan dan sekali imbang. Ditambah dengan kemenangan atas Iran, Indonesia pun ada dalam posisi unggulan.

Hasil negatif Vietnam di laga pertama membuat tekanan untuk mereka menjadi lebih berat. Vietnam kalah 0-1 dari India. Oleh karena itu, mereka wajib menang agar bisa mendapat peluang ke babak delapan besar. Sementara itu, Indonesia memang mempunyai rekor yang bagus dalam 3 pertemuan sebelumnya dengan Vietnam.

Kemenangan didapat saat berhadapan di Jenesys Japan-ASEAN Tournament 2017 dan Piala AFF 2018, sementara hasil imbang didapatkan saat menjalani laga di Tien Phong Plastic Tournament.

Kemenangan atas tim kuat, Iran, pada pertandingan pertama Grup C dengan skor 2-0 juga kian meyakinkan kalau Indonesia akan menjadi unggulan.