Jadi bisa dikatakan teknik memancing dengan metode timah atau pemberat cocok jika kalian sering pindah-pindah spot dengan spot yang bermacam-macam. Cara memancing dengan metode ini sangat mudah.
Hampir sama seperti memancing ikan hanya menggunakan kail dan senar saja tanpa pemberat atau pelampung. Hanya saja memang perlu teknik khusus agar umpan bisa dimakan ikan dan ikan mau memakan umpannya.
Untuk lebih jelas mengenai teknik memancing ikan dengan pemberat atau bawah di kolam dan di sungai kalian bisa baca artikel ini sampai selesai. Ini khusus untuk memancing di kolam, selokan, atau di sungai.
Sedangkan untuk di laut berbeda lagi. Namun sebelum lanjut kalian bisa baca istilah yang populer digunakan oleh para pemancing serta cara mudah mencari sarang tawon untuk umpan mancing yang jitu dan calakan.
Antara Pemberat dan Kail Jangan Terlalu Dekat dan Terlalu Jauh
Bagi yang suka memancing ikan dengan pemberet atau timah pasti sudah tau ini. Untuk memposisikan timah yang tepat memang perlu. Karena ini mempengaruhi umpan saat pancing di lempar ke air.
Jika terlalu dekat tentu saja ikan akan takut memakan umpan karena ada timah tadi. Dan jika terlalu jauh umpan akan lari kemana-mana dan jika spot kurang bagus biasanya akan mudah nyangkut baik di bebatuan atau di kayu.
Umpan Ikan Wajib Besar dan Banyak Agar Tidak Cepat Habis
Karena umpan pasti akan menempel di tanah biasanya umpan akan cepat habis. Baik karena lepas sendiri, dimakan hewan lain seperti udang dan kepiting, atau memang sedang dimakan ikan tetapi belum nyangkut ke kail pancing.
Jadi jika kalian mancing dengan timah jangan takut boros umpan. Jika kalian takut boros umpan dan hanya sedikit menggunakan umpan saya yakin kalian akan sulit strike karena memang tidak ada ikan yang tertarik.
Gunakan Umpan Yang Tidak Mudah Hancur Ketika Digunakan
Ada banyak sekali umpan yang memancing jitu tetapi mudah hancur. Sepentu ulat pohon pisang atau entung, cacing merah dan cacing kandang, kansen tawon, dan masih banyak yang lainnya. Jadi kalian bisa gunakan umpan yang tidak hancur.
Untuk cacing bisa gunakan cacing biasa dan tidak perlu cacing kandang atau cacing merah. Daripada menggunakan entung dan kansen tawon kalian bisa gunakan umpan alternatif lainnya seperti jangkrik, belalang, atau anak katak sesuai dengan target ikannya.
Mudah saja sebenarnya memancing ikan dengan timah atau pemberat. Yang penting kalian harus jeli dan tangannya harus bisa merasa apakah umpan sudah dimakan ikan atau belum. Karena jika dimakan ikan kecil gerakan di joran tidak terasa karena ada timahnya.
Sedangkan jika dimakan ikan yang cukup besar gerakan di joran akan terasa dan kalian pasti tau bahwa umpan sudah dimakan. Sering mengalami patah joran pancing padahal baru beli? jika kalian sering mengalaminya kalian bisa baca artikel yang sudah pernah saya bahas.
Penyebab joran pancing yang sering patah bisa disebabkan oleh beberapa penyebab. Jika beli baru kalian pilih yang berkualitas. Karena ada harga ada rupa, ada harga ada kualitas. Karena selain senar joran juga sangat penting.
EmoticonEmoticon