SDM Unggul Perlu Peran Semua Pihak, Ayo Wujudkan!

SDM Unggul Perlu Peran Semua Pihak, Ayo Wujudkan!

KEPOINDONESIA.id - Berganti Hari, berganti Bulan, dan berganti Tahun pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Ternyata pada tahun 2019, jumlah pengangguran bertambah sekitar 50 ribu orang. Ini akan terus bertambah setiap tahunnya jika Sumber Daya Manusia di Indonesia tidak memiliki keterampilan khusus.

Banyak sekali para Fresh Graduate yang langsung memilih untuk bekerja dengan perusahaan yang sejatinya tidak mengurangi tingkat pengangguran, malah bisa bertambah. Kenapa begitu? karena jika fresh graduate masuk pasti akan ada karyawan lama yang keluar atau habis kontrak.

Hal seperti itu akan terus berjalan. Karyawan yang habis kontrak akan melamar ke perusahaan lainnya dan di perusahaan tersebut sudah dipastikan akan ada karyawan lagi yang keluar atau habis kontrak. Hal itu tidak akan ada habisnya.

Dan pada usia 30 tahunan, orang-orang yang sebelumnya sangat mudah untuk masuk ke perusahaan maka akan sulit karena ada syarat umur untuk melamar ke perusahaan seperti itu lagi. Namun untuk karyawan tetap, hal seperti itu tidak akan terjadi, mereka hanya perlu menjaga dan meningkatkan pola kerja supaya selalu menjadi karyawan di perusahaan tersebut.

Saya berfikir kenapa jarang sekali orang yang ingin membuka usaha sendiri untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain. Walaupun hanya mempekerjakan 1 atau 2 orang saja, itu sudah termasuk mengurangi tingkat pengangguran di lingkaran setan dunia kerja.

Lalu apa mungkin jika SDM Unggul, Indonesia Produktif itu mungkin? Mungkin sekali, namun bagaimana kita membuat SDM Unggul itu? Sangat sulit memang, karena pemahaman dari Sumber Daya Manusianya saja sangatlah kurang.

Selain Pemerintah yang berupaya membuat SDM Unggul, Kadin Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian juga berupaya membuat Sumber Daya Manusia yang unggul demi menciptakan pola kerja yang lebih produktif.

Kadin berusaha menciptakan sumber daya yang Unggul, Inovatif, dan Profesional, lalu apa yang membuat SDM di Indonesia tidak unggul? Ada beberapa faktor yang menurut saya jelas mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia, yaitu Tidak mendapatkan pembimbingan secara personal, Tidak mengetahui keterampilan diri sendiri, dan Kurangnya praktek atas apa yang di pelajari.

Dari ketiga faktor tersebut, mengetahui keterampilan dari sendiri lah merupakan bekal penting untuk menjadi SDM Unggul, berani mengambil keputusan yang berbeda dari orang lain.

Semoga ke depannya akan ada sistem yang benar-benar bisa menciptakan Sumber Daya Manusia yang lebih baik. Peran Pemerintah, Kadin Indonesia, dan seluruh lapisan masyarakat sangat perlu sekali. Khususnya dari sumber daya itu sendiri, apakah sadar bahwa mereka tau atau tidak mengenai pentingnya suatu keterampilan kerja.

Ada banyak sekali tipe-tipe SDM yang bisa dikembangkan, kita wajib tau masing-masing tipe tersebut. Wajib di gali apa yang menjadi ke unggulan dari SDM 1, SDM 2, dan SDM 3. Tiap masing-masing akan mendapatkan penyuluhan dan bimbingan yang berbeda.

Penting sekali untuk memberikan bimbingan sesuai apa yang Sumber Daya tersebut kuasai. Karena kasus di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), banyak sekali yang mengatakan bahwa mereka salah jurusan. Termasuk saya sendiri salah jurusan, karena saya adalah lulusan otomotif namun lebih tertarik ke bidang telekomunikasi.

Untungnya saya tau apa yang saya bisa dan apa yang bisa saja kerjakan. Menjadi Blogger merupakan cara awal untuk memulai dunia kerja yang lebih menyenangkan dan produktif. Tidak hanya sementara saja, saya melakukan ini untuk diri saya di masa yang akan datang.

Semua pasti tau, orang memulai bisnis dan suatu pekerjaan dimulai dari titik paling bawah. Awal Google lahir di sebuah garasi, awal kantor Microsoft juga ada di garasi, sedangkan Facebook lahir di sebuah kamar asrama.

Dan saya akan memulai karir di kamar saya juga, dimana saya dibesarkan dan mendapatkan kasih sayang setiap hari. Sulit memang mengambil jalan yang berbeda, namun ini sudah keputusan saya sejak awal dan hanya waktu yang bisa mengungkap apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.


EmoticonEmoticon