Fakta Dagestan Tempat Kelahiran Khabib Nurmagomedov

Abandoned ancient village in the mountains of Dagestan

KEPOINDONESIA.id - Beberapa hari yang lalu seniman bela diri campuran asal Rusia Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov atau yang sering dipanggil Khabib Nurmagomedov memenangkan pertandingan dengan McGregor dalam UFC 229 di Las Vegas.

Dalam pertandingan tersebut Khabib Nurmagomedov tidak henti-hentinya menyerang McGregor yang membuatnya menang. Setelah dinyatakan menang dari McGregor, Khabib langsung keluar octagon dan langsung menyerang kru McGregor.

Perselisihan itu bermula ketika Khabib Nurmagomedov yang beragama Islam tidak terima kalau agama miliknya itu di hina oleh lawan tandingnya, yaitu McGregor.

Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov adalah seorang muslim asal Rusia, tepatnya di Makhachkala. Khabib sendiri lahir pada 20 September 1988 di Slidi, Dagestan, Rusia dan mulai berkarir pada usia 20 tahun.

Tapi taukah kalian tentang wilayah Dagestan?? Tempat kelahiran Khabib itu seperti apa. Berikut fakta Dagestan tempat kelahiran Khabib Nurmagomedov.

1. Terbentang di daerah Pegunungan
Secara geografis, Republik Dagestan terletak dekat dengan Asia Barat. Republik Dagestan berdiri di atas pegunungan Kaukasus. Pada abad ke-19, Dagestan dan Ceko bergabung dengan Turki untuk melawan kekaisaran Rusia. Republik Dagestan kini memiliki total area 50.300 km2 dengan totap populasi mencapai hampir 3 juta jiwa.

2. Agama Mayoritas adalah Islam
Mayoritas penduduk di Dagestan adalah beragama Islam. Kebanyakan masyarakat Dagestan memeluk agama Islam Mazhab Syafii. Dagestan adalah pemerintahan Sufi yang telah ada sejak berabad-abad silam.

3. Wilayah Paling Multietnis di kawasan Rusia
Republik Dagestan sering disebut dengan 'Mountain of Language' atau 'Mountain of Nationalities'. Hal ini merujuk pada penduduknya yang sangat multietnis. Dagestan menjadi wilayah Rusia yang paling multietnis dengan keberadaan setidaknya ada 40 etnis.

4. Ekstrimisme
Walau penduduknya hidup harmonis, namun Republik Dagestan tak terlepas dari ancaman ekstrimisme. Pada tahun 2010 lalu, 5 orang tewas dan 35 terluka akibat bom bunuh diri di kamp militer Rusia yang terletak di Dagestan. Peristiwa seperti ini terulang beberapa kali setelahnya, termasuk pada tahun 2013.


EmoticonEmoticon